Kualitas Menu Dipertanyakan, Anggaran SPPG Gondang 1 Diduga Jauh di Bawah Standar

SRAGEN – Angin pagi Gondang berembus pelan ketika aroma tempe bacem dingin itu tiba di halaman sekolah—aroma yang seharusnya tak pernah ada dalam sebuah program bernama makan bergizi. Di balik kardus-kardus yang datang tergesa, anak-anak memandang dengan mata penuh tanya: “Hanya ini?”

Di tempat lain, para orang tua mulai bisik-bisik, membandingkan menu seadanya itu dengan angka anggaran yang mereka dengar dari radio: Rp 13.500 per porsi, angka yang terasa begitu jauh dari nasi putih, empat tempe bacem, segenggam kelengkeng, sop brokoli tipis, dan jamur krispi yang melayu oleh perjalanan.

Dan dari situlah cerita ini bermula—sebuah cerita tentang selisih anggaran, tentang dapur yang misterius, dan tentang tanda tanya besar yang menggantung di atas nama SPPG Gondang 1, tanda tanya yang terus membesar, seperti kabut yang menutup matahari Sragen pada pagi itu.

Kabar mengejutkan datang dari pelaksanaan program makan bergizi gratis di SPPG Gondang 1. Sejumlah sekolah penerima melaporkan bahwa menu yang dikirimkan sangat tidak layak dan jauh di bawah standar gizi yang seharusnya menjadi prioritas program nasional Presiden Prabowo Subianto.

Dalam pantauan dan laporan warga, menu yang diterima siswa hanya berisi nasi putih, satu potong tempe bacem, kelengkeng, SOP brokoli, dan jamur krispi. Jika dihitung, paket tersebut diperkirakan hanya menghabiskan biaya sekitar Rp 4.000 per porsi.

Padahal, berdasarkan ketentuan resmi, anggaran yang digelontorkan negara untuk makan bergizi gratis mencapai Rp 13.500 per porsi. Kesenjangan besar inilah yang memicu pertanyaan publik dan membuka dugaan adanya penyimpangan anggaran.

Tokoh Masyarakat Sragen Angkat Bicara, Sejumlah tokoh masyarakat di Sragen menilai kuat bahwa ada indikasi ketidakberesan dalam pengelolaan anggaran SPPG di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Mengenal Lebih Dekat Suparno, S.H Ketau DPRD Fraksi PDIP: Sosok Rendah Hati di Tengah Masyarakat

Mereka juga menyoroti keberadaan portal SPPG Gondang 1 yang dinilai tidak sesuai lokasi. Portal yang seharusnya didirikan di wilayah Gondang justru dibangun di Desa Geringging, Kecamatan Sambungmacan, yang diketahui digunakan sebagai satu lokasi untuk dua dapur. Kondisi ini semakin mempertebal dugaan adanya praktik yang tidak sesuai prosedur.

Direktur Utama PT Berita Istana Negara, Warsito: “Ini Harus Dikawal, Potensi Korupsi Sangat Besar” Menanggapi temuan ini, Warsito, Direktur Utama PT Berita Istana Negara, menegaskan bahwa para pengelola SPPG harus benar-benar berhati-hati dan menjunjung tinggi amanah negara dalam penyediaan makanan bergizi untuk anak-anak.

“Kami tegaskan, SPPG wajib menjaga kualitas bahan makanan karena ini menyangkut tumbuh kembang anak-anak. Tapi kalau seperti ini terus terjadi, ini bukan program makan bergizi, melainkan membuka peluang korupsi yang sangat luas. Ini harus dikawal,” tegas Warsito.

Sementara itu, Bulastri, selaku mitra SPPG Gondang, memberikan penjelasan saat dikonfirmasi oleh media Berita Istana. Ia menyampaikan permohonan maaf atas menu yang dinilai kurang layak di awal pelaksanaan.

“Walaikumsalam, Pak. Saya Bulastri, mitra SPPG Gondang. Terkait menu, kami mohon maaf karena pada awal-awal pelaksanaan memang kurang bervariasi. Namun kondisi ini sudah kami benahi, Pak. Pihak yayasan juga sudah memberi teguran kepada SPPI dan ahli gizi untuk segera memperbaiki menu yang disajikan. Mohon maaf atas kekurangan pada masa awal running program tersebut.”

Bulastri menegaskan bahwa pembenahan menu akan terus dilakukan agar sesuai standar gizi dan ketentuan program.

Masih Banyak Pihak Harus Dikonfirmasi ; Hingga berita ini ditulis, masih banyak pihak terkait yang perlu dimintai keterangan untuk menjaga asas keberimbangan pemberitaan. Tim investigasi Berita Istana dan TikTok Mata Jateng masih terus mengumpulkan data di lapangan.(iTO)

Baca Juga:  Audit Publik Digugat: Mata Jateng Kupas Dugaan Korupsi Jumbo di Sekolah Karanganyar

Mata Jateng

Tag:
Bagikan ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ELANG BALI
BUDAYA
PENDIDIKAN
SPORT NEWS

Belum ada kontent.

KRIMINAL
OTOMOTIF

Belum ada kontent.

TRAVEL

Belum ada kontent.

INDEX

Belum ada kontent.

LOGO RESMI MEDIA ELANG BALI
IMG-20250702-WA0001